Ngawi || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Jembatan Kendung di Kecamatan Kwadungan, Ngawi, perlu mendapat perhatian lebih.
Dalam dua bulan terakhir, dua insiden bunuh diri terjadi di jembatan yang membentang di atas aliran Bengawan Madiun tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi pun bergerak cepat.
Kabid Bina Marga Rachmat Fitrianto mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji pemasangan jaring besi pengaman di sisi jembatan.
‘’Tahun ini kami coba usulkan segera untuk dipasang jaring besi pengaman,’’ ujarnya kemarin (22/5).
Menurut Rachmat, fungsi utama pemasangan jaring sebenarnya untuk mengurangi potensi buang sampah sembarangan dan aktivitas memancing di pinggir jembatan yang membahayakan pengguna jalan.
‘’Meski bukan untuk mencegah bunuh diri secara spesifik, tapi itu bisa menjadi manfaat tambahan,’’ terangnya.
Rencana pemasangan dilakukan secara bertahap. Desainnya akan meniru jembatan milik Kementerian PUPR di Jalan Basuki Rahmad, Desa Karangasri, Ngawi.
‘’Harapannya bisa segera dianggarkan, karena ini masuk kategori mendesak,’’ tegas Rachmat.
Diketahui, dua warga nekat lompat dari jembatan Kendung dalam waktu berdekatan.
Pertama, Saminah, 70, warga Desa Klampisan, Geneng, yang ditemukan meninggal pada Jumat (18/4).
Disusul Saman, warga Purwosari, Kwadungan, yang meloncat pada Rabu (21/5). (Jambrong)