banner 728x250

Suwito Kepala Sekolah UPT SDN 220 Gadingwatu Membisu, Wali Murid Geram Cari Keuntungan Banyak Tour ke Malang

Suwito Kepala Sekolah UPT SDN 220 Gadingwatu Membisu, Wali Murid Geram Cari Keuntungan Banyak Tour ke Malang

banner 120x600
banner 468x60

Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Bukan rahasia lagi, banyak sekolah menjadikan study tour sebagai proyek tahunan yang lebih mirip usaha travel ketimbang program pendidikan.

banner 325x300

Biaya yang harus dibayar orang tua? Kadang lebih mahal dari tiket promo ke Eropa.

Banyak orang tua mulai bersuara. Ternyata, praktik serupa terjadi di banyak sekolah. Dari Sabang sampai Merauke, modusnya study tour wajib, bayar mahal, dan kalau nggak ikut? Risiko jadi “anak kurang pergaulan” alias terisolasi dari teman-teman sekelas.

Uang yang ditarik dari siswa sering kali tanpa rincian jelas. Transportasi, hotel, makan, semua dibungkus dalam satu paket tanpa transparansi. Harga sering kali melambung lebih tinggi dari harga pasaran.

Seperti halnya UPT SDN 220 Gadingwatu Menganti Gresik Study tour tujuan Malang dengan biaya Rp 430.000 per Anak dugaan kuat menjadi keuntungan pihak Sekolah.nyatanya panitia / pengurus bisa memakai seragam untuk pelaksanaan study tour,jelas jelas dari keuntungan pungutan siswa.siswa gembira, orang tuanya menjerit Kepala Sekolah tertawa.

Orang tua yang berani bertanya? Dijawab dengan standar, “Ini sudah keputusan sekolah.” Mau debat? Siap-siap anaknya kena “penyakit” nilai misterius.

Lucunya, sekolah-sekolah ini sering berdalih bahwa study tour adalah bagian dari kurikulum. Tapi yang dikunjungi? Pantai, theme park, dan pusat oleh-oleh. Kalau benar untuk edukasi, kenapa nggak ke pusat penelitian, laboratorium sains, atau pabrik industri?

Karena ya itu tadi, ini bukan soal pendidikan. Ini soal jalan-jalan. Kalau bisa dapat keuntungan dari pungutan, kenapa tidak?

Apakah perjalanan ini benar-benar mendukung pembelajaran? Kenapa biayanya lebih mahal dari paket wisata reguler? Siapa yang sebenarnya diuntungkan?

Satu hal yang pasti, pendidikan seharusnya memberdayakan, bukan membebani. Kalau study tour justru jadi ajang pemerasan terselubung, benar atau benar?

Kepala Sekolah UPT SDN 220 Gadingwatu Menganti Gresik Suwito tak bisa menjawab saat dikonfirmasi adanya kegiatan study tour.Dia hanya membalas ketemu saja saya tunggu di warkop Damar / soto depan perum Lestari Indah Koyok gak pervoyo aku ae ( kayak gak percaya saya saja ) ,” ucap Kepsek Suwito

Sulit Suwito menjawab konfirmasi biaya,yang jelas ada praktek dugaan pungli di Sekolah UPT SDN 220 Gresik.nyatanya Suwito tak bisa memberikan klarifikasi berharap Media bisa bertemu dengan menerima Amplop.

Kadispendik Gresik Harianto saat di konfirmasi terkait adanya study tour UPT SDN 220 Gresik memberikan jawaban ” kalau keberatan bisa tidak ikut,karena tak wajib ,” ungkapnya

Menurut Gombrek ( samaran ) salah satu wali murid UPT SDN 220 Gresik mengeluhkan praktik berkedok study tour menurutnya ” Bayar tour ke Malang saja mahal Rp 430.000 untungnya kebanyakan masak ke Jatim Park aja Rp 430.000 ,” pungkas Gombrek

Redaksi

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *