Lamongan || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Intensitas curah hujan tinggi di Lamongan mengakibatkan debit air Sungai Kruwul di Kecamatan Turi mengalami kenaikan.
Sehingga air meluber ke beberapa jalan dan fasilitas umum, salah satunya mengakibatkan banjir di SDN Turi.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) pada lembaga di bawah naungan Dinas Pendidikan Lamongan itu terdampak.
Kepala SDN Turi, Mahfud mengatakan, SDN Turi menjadi langganan banjir ketika debit air sungai naik. Genangan air ini terjadi sejak Kamis malam (15/5) hingga Sabtu (17/5) belum surut.
Seluruh ruang kelas terendam sekitar 10 centimeter (cm), yakni hanya musala yang tidak tergenang air. ‘’Yang tergenang hampir semua,’’ ujarnya.
Menurut Mahfud, genangan air ini sangat berdampak pada KBM di kelas. Bahkan siswa terpaksa dipulangkan saat jam istirahat karena banyak pakaian basah. Selain itu, pihaknya juga khawatir berdampak pada kesehatan anak-anak.
‘’Sehingga sangat berdampak sekali pada kesehatan anak-anak, terutama penyakit gatal-gatal,’’ imbuhnya.
Genangan ini sering terjadi dan paling parah tiga tahun ini. Pihaknya sudah ada upaya pengajuan bantuan tapi belum dapat. ‘’Lembaga berharap segera dapat bantuan,’’ ucapnya.
Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto menjelaskan, rilis sebelumnya musim kemarau terjadi Bulan Maret.
Namun terdapat rilis terbaru jika terjadi cuaca ekstrem mulai Sabtu (10/5) hingga Sabtu (17/5).
‘’Makanya kemarin kami mengimbau pada stakeholder terkait, yang diharapkan mengantisipasi dan waspada,’’ ujarnya.
Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Tulus Santoso mengatakan, harus diantisipasi terkait cuaca ekstrem yang terjadi ini.
‘’Berharap kepada BPBD untuk selalu siaga dan meningkatkan koordinasi,’’ tuturnya.
(Jambrong)
