JOMBANG || JATIM, MITRATNI-POLRI.COM
Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Jombang terus berjalan. Pembangunan selain dilakukan langsung Pemkab Jombang, juga dilakukan ditingkat desa, khususnya pembangunan jalan.
Di tengah derasnya arus pembangunan, Pemerintah Desa (Pemdes) Karobelah Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang juga menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang kini tengah diwujudkan adalah pembangunan jalan rabat beton penghubung antar dusun, sebuah upaya yang tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga membuka jalan menuju kesejahteraan.
Jalan lingkungan yang berada Didusun Karobelah 1 Gang 3 yang sebelumnya kodisi rusak, kini telah dibangun dengan memanfaatkan Dana Desa (DD). Pembangunan rabat beton ini cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian.
Jalan bagi masyarakat desa Karobelah bukan sekadar infrastruktur fisik—ia adalah nadi kehidupan, urat yang menghubungkan mimpi dan kenyataan. Bertahun-tahun, warga harus bergelut dengan jalanan yang rusak, licin saat hujan, dan berdebu saat kemarau. Para petani harus bersusah payah mengangkut hasil panennya, pedagang kecil kerap terhambat membawa dagangan, sementara anak-anak berjuang menempuh pendidikan dengan perjalanan yang penuh rintangan.
Kini, dengan adanya pembangunan jalan rabat beton dengan program padat karya yang didanai melalui alokasi Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 dengan anggaran sebesar Rp 207.885.000 dengan volume 200m1 X 4m1X 0,2m1 harapan itu mulai menyala. Tak hanya sekedar membangun jalan, proyek ini adalah simbol dari kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat desa. Kepala Desa (KDAW) Karobelah [Sholahuddin], saat ditemui Rabu (14/5/2025) dengan penuh semangat, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan langkah maju untuk menjawab kebutuhan warganya. Dan pembangunan ini juga dilaksanakan dengan program padat karya agar bisa memperdayakan atau memperkerjakan masyarakat desa Karobelah. Meskipun pekerjaan ini dengan jangkah pendek paling tidak dapat memberi pemasukan pengganguran yang mau bekerja sehingga bisa membantu perekonomiannya.
“Kami memahami bahwa infrastruktur yang baik adalah fondasi dari kemajuan desa. Jalan ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan anak cucu kita. Kami ingin melihat desa ini berkembang, perekonomian bergerak, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Sholahuddin juga menegaskan meskipun baru menjabat beberapa bulan komitmenya untuk meningkatkan infrastruktur kunci dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat sangat terlihat, dengan fokus pada pembangunan jalan lingkungan, dan jalan-jalan lainya.
Saat cor beton mulai mengeras, harapan pun ikut menguat. Warga yang selama ini hanya bisa menunggu, kini dapat melihat hasil nyata dari perjuangan panjang mereka. Jalan yang dulunya penuh genangan air kini berubah menjadi jalur yang kokoh, siap menjadi saksi bagi pertumbuhan desa ke depan.
Dengan pembangunan ini, desa tak lagi tertinggal—ia mulai berlari menuju masa depan yang lebih cerah. Sebab sejatinya, kemajuan bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi tentang bagaimana setiap kebijakan mampu menyentuh hati dan mengubah hidup banyak orang.(NH)
