Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Gresik, kali ini terjadi di Jalan Raya Larangan Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Kamis, 8 Mei 2025 siang.
Dalam kecelakaan itu melibatkan truk L 9147 BK dengan pengendara sepeda motor Honda CRF S 3968 NBF hingga menyebabkan dua orang pengendara tewas di tempat kejadian perkara.
Kedua orang yang tewas itu diketahui bernama Dikri (26) dan M Yusron (26) keduanya adalah warga Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Menurut informasi yang diperoleh dari media di Gresik menyebutkan kecelakaan tragis terjadi lantara truk saling bertabrakan adu banteng dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13:30 WIB, saat itu kendaraan yang kendarai Dikri dan M Yusron melaju dari arah barat ke arah timur sementara truk melaju dari arah berlawanan.
Menurut Kapolsek Driyorejo, Kompol Musirham kepada wartawan di Gresik menjelaskan kecelakaan terjadi bermula ketika truk yang melaju dari arah timur ke arah barat.
Di tengah perjalanan truk yang dikemudikan M Sutikno (41) warga Bakung Pringgondani, Balongbendo, Sidoarjo ini hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya.
Diduga pengemudi kurang berhati-hati dan terlalu berani mengambil risiko menyalip dari kanan tanpa memperhitungkan kendaraan yang dari arah berlawanan.
Belaum lagi kendaraan yang melaju dari arah berlawanan diduga berkecepatan tinggi hingga kedua kendaraan tak bisa saling meghindar, hingga terjadi tabrakan adu banteng.
Tabrakan ada muka kedua kendaraan ini menimbulkan kersakan berat dan kedua pengendara terpental hingga terjatuh dan ke aspal jalan hingga benturan keras.
Dua pengendara sepeda motor yang dihempas bagian depan truk terpental dan hingga terlempar ke sungai di pinggir jalan hingga mengalami luka-luka parah.
Seorang pengendara atas nama M Yusron luka paling parah dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara sedangkan Dikri meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Petrokimia Driyorejo.
Sedangkan korban meninggal selanjutnya di evakuasi ke RS Anwar Medika Sidoarjo untuk dilakukan proses berikutnya.
Terkait kecelakaan itu polisi meminta kepada para pengemudi dan pengendara di jalan agar benar-benar berhati-hati dalam berkendara.
Apalag berkendara dengan kendaraan besar seperti truk harus lebih ekstra hati-hati jika akan menyalip, pastikan kendaraan yang datang dari arah berlawanan benar-benar aman.
Kompol Musirham mengatakan kecelakaan yang terjadi diduga insiden itu terjadi dipicu adanya kelalaian pengemudi truk yang memaksakan diri menyalip dalam kondisi kurang teman dan tidak aman.
Pengemudi kurang berhati-hati dan terlalu memaksakan diri untuk menyalip tanpa melihat dengan pasti jalu kendaraan yang datang dari berlawanan arah. (Jambrong)