banner 728x250

Sujud Menangis di Hadapan Orang Tua di Mapolres Gresik,Remaja jadi Anggota Gangster yang Diamankan Polisi

Sujud Menangis di Hadapan Orang Tua di Mapolres Gresik,Remaja jadi Anggota Gangster yang Diamankan Polisi

banner 120x600
banner 468x60

Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Dua remaja yang diduga anggota kelompok gangster diamankan tim Raimas Kalamunyeng. Mereka hendak berangkat, untuk tawuran antar gangster di Surabaya.

banner 325x300

Keduanya adalah ABR, pelajar kelas X-1 dan MT remaja putus sekolah asal Desa Gadung. Keduanya ditangkap pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Raya Randengansari, setelah adanya laporan masyarakat terkait gerombolan remaja mencurigakan yang berkumpul di Perum Kota Baru Driyorejo.

Tim patroli Sabhara Polres Gresik langsung melakukan penyisiran dan pengejaran ke arah perbatasan Gresik–Surabaya. Dari pengejaran itu, dua remaja berhasil diamankan saat berboncengan menggunakan sepeda motor.

Saat konferensi pers digelar Polres Gresik, suasana haru menyelimuti ruangan. Kedua remaja tersebut terlihat menangis dan bersimpuh di hadapan orang tua mereka. Dengan wajah tertunduk, mereka meminta maaf dan memeluk orang tua yang datang. Tangis pecah dari para ibu yang memeluk erat anak-anak mereka, sementara sang ayah tampak menahan emosi.

Polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu buah clurit panjang yang sempat ditinggalkan di area persawahan saat pengejaran berlangsung. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua remaja ini merupakan bagian dari kelompok “Gangster Remaja Cemen” yang berencana tawuran dengan kelompok lain, yakni “Gangster Remaja Lidah Sepat” di Surabaya.

Atas perbuatannya, mereka dijerat pasal tentang tindakan yang mengganggu ketertiban warga. Polisi juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama pada malam hari.

“Kami mohon peran serta semua pihak untuk bersama menjaga ketertiban dan keselamatan generasi muda. Tanamkan nilai-nilai positif di keluarga dan jangan mudah terprovokasi oleh ajakan di media sosial,” ujar Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak agar tidak mudah terjerumus ke dalam perilaku menyimpang.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *