Trenggalek ||Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Menghadapi ancaman kekeringan yang rutin terjadi saat musim kemarau, Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek menyalurkan bantuan tandon air berkapasitas 5.300 liter kepada warga Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Bantuan disalurkan langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.Si, sekaligus meresmikan kebun sayur Puncak Dawung sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Dalam sambutannya, AKBP Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi masyarakat, khususnya terkait kebutuhan dasar seperti air bersih dan ketersediaan pangan di tengah tantangan iklim yang semakin tidak menentu.
“Dengan bantuan tandon air ini, kami berharap bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus mendukung aktivitas pertanian seperti penyiraman sayuran yang dapat menunjang produktivitas,” ujar Ridwan, Selasa (7/5/2025).
Ia menambahkan, Polres Trenggalek terus mendorong berbagai inisiatif yang sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan dan swasembada pangan. Ridwan juga mengajak masyarakat untuk merawat fasilitas yang diberikan serta mengembangkan potensi pertanian lokal melalui peran aktif generasi muda.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, khususnya Aipda Rajimin yang telah menggagas inovasi ketahanan pangan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suruh menyambut positif langkah Polres Trenggalek. Ia menyebutkan bahwa keberadaan tandon air sangat membantu warga yang selama ini kesulitan memperoleh air bersih, terutama pada musim kemarau.
“Sangat membantu sekali. Harapannya, warga tidak lagi kesulitan air dan bisa meningkatkan nilai ekonomi keluarga melalui pertanian,” kata Kepala Desa.
Kekeringan menjadi permasalahan tahunan di sejumlah wilayah di Trenggalek. Minimnya curah hujan menyebabkan debit air menurun drastis, berdampak pada kebutuhan domestik dan sektor pertanian. Langkah-langkah mitigasi, termasuk sinergi antara aparat dan warga, dinilai penting untuk mengurangi dampak tersebut secara berkelanjutan. (Jambrong)