Jombang || Jatim Mitra TNI- POLRI.com
Aksi pembacokan pemuda kembali menghantui Jombang.
Yang terbaru, Selasa (29/4) dini hari tadi, seorang pemuda asal Desa/Kecamatan Jogoroto jadi korban pembacokan orang tak dikenal (OTK).
Akibat kejadian itu, korban menderita luka parah pada bagian kepala.
Dari data yang dihimpun, kejadian nahas itu menimpa Imam S, 19, warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Jogoroto Jombang. Kejadian itu, juga berlangsung di pinggir Jalan Raya Jogoroto di Dusun/Desa Kecamatan Jogoroto.
Menurut keterangan beberapa warga yang didapat, korban saat itu tengah berjalan dengan sepeda motor miliknya bersama tiga pemuda lain.
“Infonya habis isi bensin, mau jalan-jalan, Ada tiga motor, yang depan boncengan dua, belakangnya satu orang dan paling belakang itu korbannya,” ungkap D, warga setempat.
Saat itu, tiba-tiba saja ada rombongan lain membawa sajam mendekati mereka. Kemudian melakukan penyerangan kepada korban yang berada di urutan paling belakang.
“Ada yang naik motor di belakangnya sambil mengumpat-umpat, karena itu dua motor lainnya berupaya lari, sementara korban tertinggal dan akhirnya dianiaya itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Jogoroto AKP M Djulan juga membenarkan kejadian pembacokan tersebut.
“Benar, memang ada kejadian tersebut, kami masih melakukan penyelidikan ini,” terangnya.
Djulan, juga mengaku keterangan yang didapat timnya hingga kini masih simpang siur, mengingat tak banyak saksi yang mengetahui langsung kejadian tersebut.
“Masih simpang siur, yang jelas kami akan sampaikan nanti ketika sudah lengkap semuanya. Korban juga masih perawatan,” lontarnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Jadi benar memang ada kejadian tersebut, tim masih di lokasi melakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Pihaknya pun menegaskan bahwa saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna menemukan OTK tersebut, sembari menunggu kesehatan korban pulih.
“Saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena diutamakan tindakan medis dulu karena takut berakibat fatal, jadi kalau nanti dia sadar diri, sudah tidak dalam pengaruh obat bius baru kita mintai keterangan,” kata Margono.
Ditanya apakah luka yang dialami korban adalah luka bacok akibat benda tajam yang dilakukan orang tak dikenal tersebut, Margono mengaku masih belum bisa memastikan hal tersebut.
“Masih belum, saya masih belum ini. Yang jelas ini masih belum bisa mintai keterangan, korban masih di RSUD Jombang,” ujarnya. (Jambrong)