banner 728x250

Diduga Depresi Tak Bisa Bayar Rumah Sakit, Warga Ngawi Bunuh Diri Lompat dari Jembatan

Diduga Depresi Tak Bisa Bayar Rumah Sakit, Warga Ngawi Bunuh Diri Lompat dari Jembatan

banner 120x600
banner 468x60

Ngawi || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Tragis, Puji (56), seorang warga Desa Kedungmiri, Karangjati, Ngawi, ditemukan tewas setelah melompat dari Jembatan Samben, Desa Sidokerto, Karangjati, pada Jumat (25/4/2025) siang sekitar pukul 12.30.

banner 325x300

Dugaan sementara, Puji melakukan tindakan nekat tersebut akibat stres, lantaran kesulitan biaya pengobatan kakaknya, Purwadi, yang sedang dirawat di rumah sakit.

Menurut Santoso (54), tetangga korban, Puji tinggal bersama kakaknya, Purwadi, yang sudah satu pekan dirawat di RSUD dr. Soeroto Ngawi akibat terkena tetanus.

Sebelum kejadian, Puji diketahui menunggu di rumah sakit untuk menemani kakaknya.

“Kami menduga dia tertekan karena tak mampu membayar biaya pengobatan kakaknya,” ujar Santoso.

Kapolsek Karangjati, Sugeng Wahyudi, membenarkan kejadian tersebut. Setelah melakukan olah TKP, ditemukan sepasang sendal dan botol minuman di atas jembatan.

Dari keterangan saksi, diduga Puji melompat dari jembatan setinggi 15 meter setelah salat Jumat.

“Tidak ada saksi yang melihat secara langsung, tapi tiba-tiba Puji sudah ditemukan di bawah jembatan,” ungkap Sugeng.

Pihak kepolisian segera melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan membawanya ke RSUD dr. Soeroto untuk penanganan medis lebih lanjut.

“Dugaan kuatnya, ini adalah tindakan bunuh diri karena depresi,” tambahnya.

Kasus ini menjadi sorotan, karena Puji terpaksa mengambil jalan pintas yang tragis akibat tekanan mental yang dirasakannya, terutama terkait biaya pengobatan kakaknya.

(Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *