SURABAYA JATIM MITRA TNI – POLRI.COM
Terungkap kronologi terduga maling kotak amal masjid babak belur disergap warga di kawasan Jalan Petemon II, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Informasinya, terduga pelaku berinisial ZA (31).
Akibat dihajar warga, ZA mengalami luka robek pada kepala, punggung dan leher.
Petugas Medis PMI Surabaya sempat memberikan penanganan medis terhadap pelaku ZA, lalu merujuk ke IGD RS Bhayangkara Surabaya.
“Tim Reaksi Cepat BPBD melakukan pengecekan awal, dan terduga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, saat dihubungi awak media, Jumat.
Di lain sisi, Imam Masjid Al Fattah, Hasiburrahman (34) menduga kalau sosok ZA merupakan terduga pelaku percobaan pencurian kotak amal yang beraksi pada Sabtu (5/4/2025).
Kemudian, ZA beraksi kembali untuk yang ketiga kali, dan berakhir dipergoki warga lalu dihajar beramai-ramai.
Memang, aksi pencurian kotak amal di masjid tempat Hasiburrahman mengabdi sudah terhitung terjadi tiga kali.
Pada kejadian kasus pertama, pelaku berhasil mencongkel kotak amal, dan menguras seluruh uang di dalamnya.
Kemudian, kejadian kasus kedua, aksi pelaku berhasil digagalkan, namun pelaku berhasil kabur.
Dan, terakhir atau kejadian kasus ketiga pada Jumat (25/4/2025) dini hari, terduga pelaku berinisial ZA berhasil disergap.
Hasiburrahman meyakini, bahwa sosok ZA merupakan pelaku pencurian kotak pada kasus kedua, karena melihat kesamaan pakaian yang dipakai.
Aksi percobaan pencurian pada kasus kedua, sosok pelaku sempat terekam kamera CCTV.
Hasiburrahman menegaskan, pakaian sosok pelaku kasus tersebut terpantau mirip dengan ZA yang babak belur semalam.
“Kalau dari CCTV, pelakunya sama. Terutama, pada kasus kedua, kaus yang dipakai sama, seperti kejadian saat beraksi di kasus ketiga,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.
Berdasarkan video CCTV yang dipasang di area sekitar bangunan masjid, Hasiburrahman menerangkan, ZA semula berjalan mendatangi masjid dan mulai menjalankan aksi mencongkel kotak amal tersebut sekitar pukul 01.29 WIB.
Ternyata, ZA sempat menghentikan aksinya, karena khawatir aksinya dipergoki warga.
Lalu, ZA yang memakai kaus oblong warna hitam, bercelana pendek dan bertopi itu, melenggang pergi sejenak seraya menunggu situasi kembali aman.
Setelah itu, sekitar pukul 01.34 WIB, pelaku ZA kembali mendatangi lokasi tempat keberadaan kotak amal berbahan besi yang terdapat di emperan teras masjid, untuk menguras isinya.
Apes, lanjut Hasiburrahman, aksi ZA berhasil dipergoki warga yang kebetulan barusan pulang bekerja melintasi jalanan dekat masjid tersebut.
Tak pelak, ZA disergap dan dihajar warga sekitar lokasi yang sempat terbangun karena kegaduhan penangkapan tersebut
(DONAL)