Nabire || Papua Tengah Mitra TNI – POLRI.com
Langit yang teduh seolah menjadi tanda penyertaan ilahi saat ribuan umat dari tiga klasis dan 52 jemaat Gereja Injil Indonesia (GIDI) berkumpul dalam perayaan besar memperingati kebangkitan Tuhan Yesus Kristus di Kota Nabire, Papua Tengah.
Dalam suasana penuh sukacita dan pengharapan, umat memuliakan Tuhan yang telah mengalahkan maut demi keselamatan manusia.
Suasana semarak begitu terasa sejak pagi hari. Ucapan syukur dan pujian bergema dari para hamba Tuhan dan jemaat. Kendaraan dan konsumsi telah disiapkan secara tertib, menjadi simbol kesiapan panitia dan berkat penyertaan Tuhan yang nyata.
Dalam sambutannya, perwakilan panitia menyatakan, “Hari Jumat yang lalu, Tuhan Yesus telah mati. Tapi hari ini, Ia bangkit! Itulah dasar iman kita. Jika Ia tidak bangkit, maka sia-sialah kepercayaan kita.”
Ia juga mengajak jemaat untuk tidak ragu seperti Thomas, tetapi percaya dengan iman yang teguh. “Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Dua ribu tahun lalu kita tidak ada di sana, tapi melalui firman Tuhan, kita percaya itu benar adanya.”
Momen istimewa ini juga dihadiri oleh tokoh penting Gereja Injil Indonesia, yaitu Wakil Presiden Sinode GIDI, Pdt. Rainer Hohe, STA, RMTA, yang menyempatkan diri hadir di tengah kesibukan pelayanannya di delapan wilayah. Dalam kotbahnya, Pdt. Hohe menyampaikan pesan penguatan rohani yang menggetarkan hati dan meneguhkan panggilan pelayanan umat.
Rektor Sekolah Tinggi Teologi GIDI (SET GIDI), Pdt. Pai Penoda, STA, RMTA, bersama jajaran pimpinan kampus juga turut hadir dan melayani dalam acara ini. Kehadiran mereka mencerminkan kolaborasi antara lembaga pendidikan teologi dan pelayanan gereja di lapangan.
Tak hanya dari kalangan gereja, perayaan ini juga didukung oleh tokoh-tokoh daerah seperti anggota DPR Provinsi Papua Tengah dan delapan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dari unsur kultur — adat, perempuan, dan agama. Partisipasi mereka menjadi bukti bahwa gereja dan masyarakat adat berjalan seiring dalam membangun Papua yang beriman dan bermartabat.
Di penghujung acara, disampaikan pula rencana pembentukan kepemimpinan wilayah baru bagi jemaat di Nabire. “Besok, kita akan memiliki ketua wilayah sendiri. Ini menjadi langkah besar bagi penguatan organisasi dan pelayanan gereja di tanah ini,” tegas perwakilan panitia.
Dengan semangat kebangkitan Tuhan Yesus dan dukungan penuh dari berbagai pihak, perayaan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan panggilan iman untuk melayani dengan kasih, pengharapan, dan pengorbanan yang sejati.
_Arief Aw-