Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap Estu Winarni (54) warga Bambe, Driyorjeo, Gresik yang nekat lompat dari perahu tambangan untuk bunuh diri. Pencarian hari pertama, korban masih belum di temukan.
“Masih belum ditemukan. Petugas masih melakukan pencarian,” kata Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Rabu (16/1/2025).
Musihram menambahkan, petugas gabungan dari BPBD Jatim, Polairud Gresik, BPBD Gresik, SAR Sidoarjo dan BPBD Surabaya ini telah melakukan penyisiran sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian. Selain itu, beberapa petugas melakukan penyelaman.
“Penyisiran sudah dilakukan sejauh 2 kilometer. Ada petugas juga yang menyelam mencari keberadaan korban. Bahkan, ada terowongan yang diduga peninggalan Belanda di dalam sungai itu,” tambah mushiram.
Pencarian akan dilakukan hingga pukul 17.00 WIB jika cuaca tidak buruk. Jika memang belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan besok hingga 7 hari ke depan.
“Kalau cuaca cerah atau tidak hujan, kita lakukan pencarian hingga pukul 17.00 WIB. Dan ini akan dilakukan hingga 6 hari ke depan. Semoga cepat ketemu dan selamat,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi memastikan wanita yang lompat dari perahu tambangan Desa Bambe, Driyorejo, Gresik aksi bunuh diri. Itu setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Iya benar aksi bunuh diri dengan melompat ke sungai dari perahu tambangan,” kata Kapolsek Driyorejo, Musihram, Selasa (15/4/2025).
Musihram menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Korban diketahui bernama Estu Winarni (54) warga Bambe, Driyorejo.
“Dari hasil keterangan operator perahu yang bernama Roni, sekitar pukul 12.30 WIB korban datang berjalan kaki mengenakan daster warna cokelat. Kemudian menaiki perahu tambangan untuk menyeberang dari arah Bambe ke Desa Krembangan, Sidoarjo,” jelas Musihram.
Setelah 30 menit kemudian, korban Estu Winarni kembali menyeberang dari arah Desa Krembangan menuju Desa Bambe. Saat di atas perahu tambangan, korban tiba-tiba lompat ke Kali Mas.
“Saat itu salah satu saksi langsung ikut melompat ke sungai guna menolong korban menggunakan pelampung. Namun arus air sungai deras jadi tidak dapat menolong korban,” tambahnya. (Jambrong)