banner 728x250

Jasad Perempuan di Parit Jalan Raya Cemorosewu Dikonfirmasi Mahasiswi UGM Asal Madiun

Jasad Perempuan di Parit Jalan Raya Cemorosewu Dikonfirmasi Mahasiswi UGM Asal Madiun

banner 120x600
banner 468x60

Magetan || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Penemuan jasad perempuan di jalur Cemorosewu–Sarangan menghebohkan warga Magetan dan sekitarnya.

banner 325x300

Jenazah ditemukan dalam kondisi terhimpit di bawah sepeda motor matic di parit sedalam 77 sentimeter di tikungan Tamansari, kawasan atas Lawu Green Forest (LGF), Sabtu (12/4) sekitar pukul 14.00.

Peristiwa ini langsung viral di media sosial, termasuk grup WhatsApp dan Facebook, karena lokasi kejadian dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan (blackspot) yang kerap memakan korban jiwa.

Korban diduga kuat adalah Sheila Amelia Cristanti (21), warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 25 Maret 2025 saat mudik dari Jawa Tengah ke Madiun melalui jalur Klaten.

“Kalau dilihat dari kendaraan dan gelang, mirip dengan yang sempat dikabarkan hilang di medsos,” ujar saksi mata, Tsintainir Bain Ahmad Fauzan.

Sheila diketahui merupakan mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan disebut sebagai anak semata wayang di keluarganya. Ia sempat mengikuti kelas terakhir sebelum mudik Lebaran.

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, membenarkan penemuan jasad di wilayah hukumnya. Menurutnya, posisi korban berada di dalam parit sempit dan tidak terlihat dari jalan raya.

“Korban berada di bawah motor di dalam parit, sehingga tidak terlihat dari luar.

Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, ditemukan bekas rem keluar dari jalan, yang mengarah ke lokasi kejadian.
Barang-barang milik korban seperti helm yang pecah, tas ransel kuning, dan jaket hijau masih menempel di sekitar lokasi.

Saat jasad dibawa ke RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk pemeriksaan mendalam, pihak keluarga datang setelah informasi penemuan jasad viral di media sosial. Identitas korban dipastikan berdasarkan ciri fisik khusus, yaitu memakai behel gigi dan gelang hitam.

“Orang tua korban memastikan ciri-ciri korban sesuai dengan anaknya,” terang AKP Joko.

Pemeriksaan medis selesai pukul 23.30 WIB. Setelah itu, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Madiun untuk dimakamkan.
Berdasarkan olah TKP dan kondisi barang bukti, dugaan sementara mengarah pada kecelakaan tunggal. Lokasi kejadian merupakan tikungan curam yang sering menjadi lokasi laka lantas.

“Dugaan awal, korban meninggal karena kecelakaan. Namun penyelidikan tetap kami lanjutkan untuk memastikan tidak ada unsur lain,” pungkas Kapolsek Plaosan. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *