Gresik || Jatim Mitra TNI – POLRI.com
Sebuah insiden tragis menimpa seorang sopir truk dump truk di Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean Gresik pada Kamis (11/04) siang.
Korban yang diketahui bernama Supardi (48), warga setempat, tewas mengenaskan setelah terjepit antara bak damtruck dan tembok bangunan yang berada di area garasi rumah Kepala Desa Sidoraharjo, Suwoto.
Area Garasi mobil Dump Truk milik Kades Suwoto Sidoraharjo dan lokasi sopir terjepit dump truk dengan No Pol S 9249 UQ
Menurut kesaksian sejumlah warga yang berada di lokasi, insiden bermula ketika damtruck milik Kepala Desa Suwoto mengalami mogok di halaman rumahnya.
Supardi, yang merupakan sopir truk tersebut, tidak berhasil menghidupkan mesin dan kemudian meminta bantuan kepada rekan sesama sopir, berinisial NR, untuk mendorong truk tersebut dari belakang menggunakan kendaraan serupa ,” ujarnya.
Dalam dunia sopir, metode ini biasa disebut dengan istilah “adu pantat“, yakni mendorong truk yang mogok dengan truk lain dari belakang.
Mobil Dump warna hijau tak pernah bayar pajak beserta plat mati,di duga kir juga mati
Namun, insiden terjadi saat Supardi belum sempat naik ke dalam damtruk yang dikemudikan. Dugaan tanpa menunggu aba-aba jelas, NR sudah mengoperasikan damtruknya terlebih dahulu dan mulai mendorong. Dalam hitungan detik, tubuh Supardi terjepit di antara bak truk dan tembok garasi milik Kades Suwoto ,” terang warga.
Korban sempat dilarikan ke RSUD IBNU SINA Gresik oleh warga sekitar dalam kondisi luka parah.
Namun, nyawanya tidak tertolong akibat luka dalam yang serius di bagian dada dan perut.
“Korban mengalami luka dalam yang serius akibat tekanan kuat di antara bak truk dan dinding tembok.
Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” ujar AKP Ekwan Kapolsek Kedamean
Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki lebih lanjut unsur kelalaian dalam kejadian ini. Sementara itu, kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk proses investigasi lebih lanjut.
“Kami mengimbau seluruh sopir, baik yang bekerja di sektor swasta maupun pribadi, agar lebih waspada dan tidak terburu-buru dalam melakukan prosedur dorong kendaraan. Komunikasi dan koordinasi yang jelas wajib dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Kapolsek.
Kematian Supardi menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan warga sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. Suasana duka terlihat jelas di rumah duka, yang ramai dipenuhi pelayat sejak kabar kematian tersebar.
Kepala Desa Suwoto saat dikonfirmasi setelah kejadian….
Tim/ red