banner 728x250

Rabu Kuliah, Kamis Meninggal di Bawah Jembatan Tunggulmas

Rabu Kuliah, Kamis Meninggal di Bawah Jembatan Tunggulmas

banner 120x600
banner 468x60

Kota Malang || Jatim Mitra TNI – POLRI.com

Seorang lelaki muda ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Tunggulmas sebelah barat, kemarin (10/4/2025). Setelah diselidiki, diketahui bahwa lelaki tersebut adalah mahasiswa jurusan Teknik Informatika di Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya.

banner 325x300

Namanya Bintang Galuh Soburany, 20, warga Jakarta Timur. Belum diketahui penyebab utama kematian korban. Namun, sebelum meninggal, almarhum diketahui sempat masuk kuliah.

Jenazah korban ditemukan Ahmad Yusuf, 43, warga Jalan Mojorejo RT 17 RW 4, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada pukul 05.00.

“Saat kejadian, yang bersangkutan hendak mencari ikan di Sungai Brantas yang mengalir di bawah Jembatan Tunggulmas,” jelas Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta.

Saksi kemudian melihat tubuh lelaki tergeletak dalam kondisi menghadap ke atas.

Jenazah yang berasal dari Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu terbalut jaket berwarna biru dan celana hitam.
Melihat itu, Yusuf segera melapor ke pihak kepolisian.

Selanjutnya pada pukul 05.30, kepolisian bergerak ke lokasi kejadian bersama PMI, relawan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rescue 020, dan RJT.
Anang menyebut, selain berpakaian lengkap, ada beberapa barang yang dibawa korban.

Seperti ponsel dan dompet berisi SIM C.
“Namun untuk ponsel sempat terkunci karena harus dibuka menggunakan sidik jari,” sebut perwira dengan satu balok emas di pundak tersebut.

Relawan dari Rescue 020 Indra Setiyo menjelaskan, saat ditemukan kondisi korban dalam kondisi terkapar.
“Kedua kakinya patah dan ada abrasi di bagian dagu,” ucap dia.

Proses evakuasi berlangsung sekitar setengah jam. Sebab lokasi jenazah cukup sulit dijangkau. Kondisi jalan cukup licin.
Kemudian, jenazah harus dibawa ke atas menggunakan tandu. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk divisum.

Pihak keluarga juga sudah dihubungi oleh kepolisian dan menuju ke Kota Malang. Demikian pula dengan pihak kampus. Di tempat lain, Dekan Filkom UB Prof Wayan Firdaus Mahmudy SSi MT PhD membenarkan jika korban adalah mahasiswanya.

Setelah mengetahui korban meninggal di bawah jembatan, pihak fakultas langsung melakukan penelusuran data akademik.

Hasilnya tidak ditemukan masalah.
Pihaknya juga mengutus perwakilan fakultas untuk mendampingi keluarga selama berada di Kota Malang.

Saat ditanya sosok korban semasa hidup, Wayan menyebut kalau almarhum cukup pendiam. Namun tidak terlalu tertutup. Almarhum juga mahasiswa jalur mandiri dan dari kalangan keluarga berkemampuan.

“Saya kira bukan karena masalah ekonomi,” terangnya.

Pihak kampus terus menggali kemungkinan korban meninggal di bawah jembatan.

“Laporan dari dosennya pada Rabu lalu (9/4) yang bersangkutan masih masuk kelas,” imbuh dia. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *