SURABAYA || JATIM MITRA TNI- POLRI.COM
Sepulang dari Gresik, Zainal Arifin mengajak istrinya, Anisyatul berkeliling ke Medokan Semampir, Surabaya.
Zainal mengatakan ingin mencari rumah temannya, karena berniat meminjam uang.
Belum sampai rumah teman yang dituju, Zainal menghentikan sepeda motornya pamit ke istri dengan alasan hendak beli es.
Alih-alih membeli es, ternyata Zainal malah melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) Honda Vario milik Rara, warga setempat.
Saat itu, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 16.00, Rara sedang mengeluarkan sepeda motornya dari halaman rumah dan hendak mengunci pagar. Tiba-tiba, Zainal langsung mengendarai sepeda motor Vario tersebut.
“Jadi tersangka memanfaatkan kunci yang masih menempel di sepeda motor,” kata Kapolsek Sukolilo I Made Patera Negara, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, aksi tersangka terbilang sangat nekat, karena jarak antara tersangka dan Rara hanya sekitar 1 meter.
Rara sempat memegang stang belakang sepeda motornya, namun tetap terseret beberapa meter.
Jeritan Rara mengundang perhatian warga sekitar. Mereka mengejar Zainal hingga akhirnya berhasil membekuknya, setelah dilempar tong sampah.
Istri Zainal, Anisyatul yang menunggu di dekat lokasi, juga nyaris menjadi sasaran amuk warga.
Kapolsek menjelaskan, bahwa Anisyatul mengaku tidak mengetahui rencana suaminya. Ia menyatakan, bahwa suaminya pamit membeli es, namun lama tak kunjung kembali. Dia lantas berinsiatif menelepon Zainal.
“Waktu di telepon, suaminya bilang tunggu sebentar, tapi gak lama kedengaran suara keributan. Waktu dicari, akhirnya mengetahui suaminya telah tertangkap,” ujar Kapolsek.
Meskipun Anisyatul mengaku tidak mengetahui rencana suaminya, polisi masih mendalami keterangannya.
Pasalnya, ada warga yang melihat pasangan suami istri ini mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum kejadian.
Hal itu, menimbulkan kecurigaan adanya kerja sama antara Zainal dan Anisyatul dalam aksi curanmor tersebut.
(Donal)