LAMONGAN JATIM MITRA TNI – POLRI.COM
Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan memburu pelaku penganiayaan terhadap dua remaja asal Desa Turi, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Kedua remaja itu menjadi korban pencegatan dan pengeroyokan ketika perjalanan pulang setelah tidak bisa menyaksikan pertunjukan musik di desa setempat, Senin (7/4/2025) malam.
“Polisi tengah menyelidiki dugaan penganiayaan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK),” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipd M Hamzaid, Selasa (8/4/2025).
Diungkapkan, dua remaja yang menjadi korban tersebut masing-masing bernama Rizki Maulana dan Moch Fatikhus Rohman. Keduanya dianiaya sejumlah orang tidak dikenal hingga mengalami luka memar di kepala dan punggung.
Insiden tersebut bermula ketika kedua korban mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran, Senin (7/4/2025) sore.
Tiba-tiba mereka dihadang dan diberhentikan oleh sejumlah orang tidak dikenal. Setelah berhenti, korban dikeroyok menggunakan tangan kosong. Tidak cukup di situ, korban yang sudah tergeletak masih diseret dan dipukul menggunakan batu.
Korban mengaku dihentikan oleh sekitar 15 orang tidak dikenal yang melakukan penganiayaan. Kedua korban sempat menjalani perawatan di Puskemas Maduran.
Dan peristiwa yang dialami korban dilaporkan malam harinya ke Polsek Maduran. “Korban dirawat di Puskesmas, dan malam itu juga boleh pulang,” kata Hamzaid.
Penganiayaan tersebut diduga buntut pertunjukan musik yang digelar di Desa Turi, Kecamatan Maduran yang tidak boleh disaksikan oleh orang dari luar desa, Senin (7/4/2025).
Informasinya, saat itu ada rombongan dari luar desa yang hendak menyaksikan pertunjukan, namun berbalik arah karena ada larangan. Ada kesepakatan, warga desa melakukan penyekatan sehingga warga dari luar desa dilarang masuk.
Saat rombongan berbalik pulang, mereka bertemu dengan beberapa pemuda desa yang mengenakan kaos panitia pertunjukan panggung dangdut. Di jalan Desa Kanugerahan itulah, pengeroyokan terhadap 2 remaja tadi terjadi.
Sementara pertunjukan musik di Desa Turi berjalan lancar dan terkendali. Saat ini polisi tengah melakukan pengembangan terkait insiden itu. “Jika ada perkembangan pasti kami informasikan,” pungkas Hamzaid.
(Donal)