SURABAYA JATIM MITRA TNI – POLRI.COM
Seorang pria berinisial F, yang juga pengemudi taksi online menjadi korban pemerasan dan pencurian di Tol Jombang pada Senin (10/3/2025). Peristiwa ini bermula saat F menerima pesanan dari Benowo, Surabaya tujuan Tulungagung, Senin malam. Belum diketahui apakah pesanan diterima secara online/offline.
Mobil yang dipakai F jenisnya Avanza, tahun 2024, warna hitam, Nopol L 1859 BBD. Ini disampaikan Bella keponakan korban kepada Radio Radio Suara Surabaya pada Selasa (11/3/2025) pukul 00.05 WIB. Bella melapor karena belum bisa menghubungi F. Tim Gatekeeper Suara Surabaya langsung meneruskan informasi ini ke Senkom Tol dan Kepolisian setempat.
Iptu Niswan Kapolsek Kesamben Jombang saat mengudara di Radio SS, Selasa pagi menjelaskan kronologi kejadiannya. Awalnya, F menerima pesanan Senin (10/3/2025) sekitar pukul 19.45 WIB dengan titik jemput di Benowo dan tujuan Tulungangung. Sesampainya di titik jemput, ada dua penumpang yang naik, laki-laki dan perempuan.
Perjalanan dimulai dengan naik Tol Legundi. Niswan melanjutkan, sesampainya di Wringinanom, Gresik penumpang perempuan minta menepi untuk muntah karena mabuk darat. Setelah itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan.
Lalu, ketika masuk di wilayah Jombang, perempuan itu minta menepi lagi dengan alasan yang sama. Ketika si perempuan keluar mobil untuk muntah, di saat itulah penumpang laki-laki berusaha merebut setir mobil. Niswan mengatakan, F diancam dengan senjata tajam hingga dia keluar dari mobil. Setelah itu, si perempuan kembali masuk mobil dan si laki-laki mengambil alih kemudi. Mobil pun langsung tancap gas.
Saat itu, F berhasil mengejar dan masuk mobil lewat pintu bagasi. Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan pintu bagasi dalam keadaan terbuka. Dalam perjalanan itu, sekitar pukul 22.30 WIB, F minta terduga pelaku menghentikan mobil. Terduga pelaku panik dan mengurangi laju kecepatannya. F pun melompat keluar dari mobil dan meminta pertolongan ke warga sekitar untuk diantarkan ke Polsek setempat.
Polsek Kesamben yang telah menerima laporan F, berkoordinasi dengan pihak tol untuk melakukan penyekatan. Niswan mengatakan, dari GPS yang terpasang di mobil F terpantau kendaraan sudah berada di daerah Baureno, Bojonegoro. Saat dicek ke lokasi, kendaraan nihil dan kemungkinan dibawa ke arah Jawa Tengah. Polsek Kesamben sudah berkoordinasi dengan kepolisian di Jawa Tengah untuk menangani pencurian ini.
Kawan, tetap waspada dan hati-hati jika menerima pesanan ke luar kota agar terhindar dari kejahatan dengan modus serupa.
(Donal)