Gresik ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com
Miris jika dengar sampah yang dibuang sembarangan,seperti sampah yang menumpuk di bawah tol Krian – Gresik menumpuk dan menimbulkan bau yang menyengat.
Anehnya sampah tersebut buangan dari TPST Bumdesma Kecamatan Menganti entah apa dan alasan sampai dibuang di bawah tol.
Tumpukan sampah menggunung di bawah tol Desa Gadingwatu
Apa memang hanya dibuat transit saja untuk armada dari DLH Gresik untuk mengambil dengan mudah.Seharusnya yang membuang disitu tahu ada larangan dan ada pidananya.
Sampah di lokasi TPST Bumdesma
Begitupun juga dilokasi Bundesma sendiri sampah menumpuk belum terlihat ada aktivitas pengolahan.tak terlihat karyawan memilah sampah dan bunyi mesin pemberian Pemkab Gresik kala itu.
Menurut salah satu Warga yang wanti – wanti tak mau di sebut namanya nengatakan ” Bumdesma Kayaknya Rugi atau bangkrut gak nutut buat bayar pekerjanya ,” ucapnya
Lebih lanjut Ia menuturkan padahal 22 Desa se Kecamatan menganti bayar untuk pengolahan sampah, menurut informasi penanaman saham / penanaman modal. lah kan sia – sia anggaran DD dibuat pekerjaan yang gak jelas.eman – eman kan satu milyard lebih loh ,” imbuhnya
Ceceran sampah di jalan akibat unit terguling
Edy salah satu warga Gadingwatu mengungkapkan kabar kabarnya Bumdesma menyewa ke Desa Gadingwatu sebesar Rp 250.000.000 kira uang tersebut buat apa ke Desa jalan masuk ke TPST aja rusak parah tak jarang armada pengangkut sampah terguling di tengah jalan karena rusak parah jalannya,” ucapnya
Warga gadingwatu bayar loh tak sedikit jumlah per Rumah kalau Bumdesma sendiri dalam kondisi seperti ini buat apa warga bayar.sampah di tumpuk dibawah tol fi jalanan terlebih tumpukan di TPST sendiri kayak gunung ,” tambah Edy
foto : armada pengangkut sampah terguling
Saat dikonfirmasi Nur Gholip orang nomor satu Bumdesma Gadingwatu menjelaskan saat dikonfirmasi bahwa ” Sampah di toll kemarin karena banjir armada gak bisa masuk, sementara di transit, sudah kita minta bantuan DLH Kabupaten Gresik ngangkut, sudah diangkut 2 rit, tapi belum selesai.
Besok kita usahakan terangkut semua, Armada DLH ngantri mas,
Armada kita ngatasi yang d TPST saja ,” jelas Nur Gholip
Redaksi