Surabaya ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com
Seorang pelaku curanmor (pencurian sepeda motor) ditembak mati polisi karena melawan petugas dengan senjata tajam (sajam) saat hendak diamankan. Peristiwa tersebut terjadi di Surabaya Timur.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pelaku curanmor tersebut diketahui keberadaannya saat hendak beraksi bersama rekannya di kawasan Surabaya Timur.
Ketika akan ditangkap, pelaku mengeluarkan sajam dan berupaya melukai petugas.
“Malam ini saya dan tim melakukan penangkapan DPO di daerah Merr Gununganyar Surabaya, yang bersangkutan melakukan perlawanan dan membawa sajam, kami lakukan tindak tegas,” kata Jumhur saat ditemui awak media di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (7/3/2025).
Pelaku diketahui berinisial Y merupakan residivis kambuhan asal Tragah, Kabupaten Bangkalan. Jumhur menegaskan, seluruh personelnya langsung memburu Y usai mendapati informasi keberadaannya. Meski dapat melumpuhkan Y, namun rekan Y melarikan diri dan tengah diburu polisi.
“Kami dapat info sedang keliling perumahan daerah Merr, kemungkinan mau beraksi, lalu terpantau oleh kami, dan ditangkap. Dia beraksi bersama temannya tadi, tapi (temannya) melarikan diri. Tapi anggota lain sudah kejar, dan sedang kami pantau, mudah-mudahan besok dapat,” imbuhnya.
Sebelum mengetahui pelaku hendak beraksi, para personel terlebih dulu mengamankan tiga pelaku lain yang merupakan rekan Y. Dari ketiga pelaku itulah polisi mendapati identitas, cara kerja, dan titik atau lokasi sasaran Y beraksi.
“Memang sebelumnya sudah kami amankan tiga pelaku curanmor. Saat kami dalami, ternyata Y tidak hanya beraksi di Surabaya, tapi juga di Gresik, Bangkalan, dan Jombang,” ujarnya.
Polisi dengan dua melati di pundaknya itu menerangkan, pelaku Y kerap berganti pasangan saat beraksi. Ketiganya tidak hanya beraksi di satu lokasi atau daerah, namun juga di kawasan lain di luar Surabaya.
“Tiga pelaku sudah diamankan, dari pengakuan mereka diajak Y. Saat kami pepet tadi, kami kasih tembakan peringatan, tapi Y mengacungkan senjata, dan kami tembak,” tuturnya.
(Jambrong)