banner 728x250
Sosial  

Puluhan Rumah di Karangpilang Terendam Banjir Warga Memilih Bertahan

Puluhan Rumah di Karangpilang Terendam Banjir Warga Memilih Bertahan

banner 120x600
banner 468x60

Surabaya ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com

Luapan Sungai Berantas mengakibatkan lebih dari 30 rumah warga di RT 04 RW 02 Karangpilang Gelatik Surabaya terendam banjir pada Selasa (25/2). Meskipun demikian, warga memilih bertahan di rumah mereka dan menolak tawaran pengungsian ke panti asuhan yang disediakan oleh petugas.

banner 325x300

Ketua RT 04/RW 02 Karangpilang Gelatik, Muafi, menyatakan bahwa seluruh warga dalam keadaan selamat. Ia menjelaskan bahwa luapan air dari Sungai Berantas masih terus masuk ke rumah-rumah warga.

Muafi memprediksi jika kiriman air terus berlanjut, ketinggian air akan terus naik dan bertahan beberapa hari ke depan. Ketinggian air yang masuk ke rumah-rumah warga mencapai di atas tumit orang dewasa.

“Jika kondisi semakin memburuk, warga akan mengungsi ke musala setempat. Saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Luapan air mulai terjadi pada pukul 23.00 WIB pada Minggu malam,” ungkap Muafi kepada Memorandum di lokasi.

Muafi mengungkapkam, tercatat sekitar 30 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di RT 04 RW 02. Muafi menjelaskan bahwa jika jumlah KK yang terdampak bertambah, maka warga akan diungsikan ke panti asuhan setempat.

Muafi sendiri telah tinggal di Karangpilang Gelatik sejak tahun 1997 dan mengaku setiap tahun selalu terjadi banjir akibat luapan Sungai Berantas. Angka yang sama, sekitar 30-35 KK, juga terdampak di RT 02 RW 04 Karangpilang Gelatik. “Tahun lalu, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir lebih banyak dibandingkan tahun ini,” beber Muafi.

Menurut Muafi, kondisi serupa juga terjadi di RW 03 Karangpilang, namun warga di sana juga memilih untuk tidak mengungsi.

Hal senada disampaikan oleh Khasan, warga Karangpilang Gelatik, yang menyatakan bahwa setiap musim hujan, rumahnya selalu terendam banjir. Ia memperkirakan sekitar 55 rumah terendam banjir tahun ini, berbeda dengan tahun lalu di mana banyak warga yang mengungsi.

Khasan juga mengingat pengalaman banjir tahun lalu di mana ketinggian air mencapai 5 meter dan baru surut setelah seminggu. “Hujan dengan intensitas tinggi selalu mengakibatkan luapan sungai dan genangan di rumah warga,” ungkap Khasan.

Baca juga: Pelatih Kepala Deltras FC Bejo Sugiantoro Tutup Usia

Meskipun banyak warga yang menolak untuk mengungsi, petugas BPBD dan petugas gabungan telah datang ke lokasi untuk melakukan antisipasi dan membuat posko di panti asuhan.

Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi, menyatakan bahwa tempat evakuasi telah disiapkan, namun warga belum bersedia dievakuasi dan memilih menunggu kondisi di rumah mereka membaik.

“Di Kelurahan Karangpilang, sekitar 30 KK terdampak dan telah dibantu dengan sembako,” kat Agus Hebi.

Agus menambahkan bahwa pintu air di Rolag Gunungsari telah dibuka untuk mengurangi genangan di Karangpilang. “Pintu air di Rolag Gunungsari sudah dibuka semua untuk mengurangi genangan di karangpilang. Mudah-mudahan sudah surut. Rumah yang tergenang, di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS),” tandas Agus. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *