Surabaya ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com
Menara Masjid Al Hidayah Karangpilang bikin heboh keluarga Surabaya pada Minggu 16 Februari sekitar pukul 10.00 WIB. Seorang pemuda berinisial AP, 23 tahun ditemukan gantung diri di menara masjid di Karangpilang Surabaya. Butuh waktu lebih dari 3 jam untuk menurunkan tubuh korban.
Tubuh korban yang tergantung ditemukan oleh takmir masjid yang saat itu hendak membersihkan TOA masjid menjelang Ramadan. Tiba-tiba si takmir sudah menemukan korban tergantung di atas menara setinggi 35 meter.
Evakuasi berjalan cukup lama hingga selesai sekitar pukul 13.13 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, saat ditemukan, kondisinya sudah membusuk. Itu diketahui dari bau yang menusuk dan tubuh korban yang menghitam.
Tim DPKP terlihat melakukan upaya evakuasi korban di menara masjid setinggi sekitar 35 meter. Beberapa personel Polsek Karangpilang, BPBD, Satpol PP, dan jajaran terkait juga di lokasi.
Selain itu di halaman masjid juga dipenuhi warga yang melihat proses evakuasi korban. “Dugaan bunuh diri di menara,” ujar salah satu warga, Minggu (16/2).
Kabid Pemadaman DPKP Kota Surabaya Wasis Sutikno mengatakan satu unit Tim Rescue DPKP Kota Surabaya diturunkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.
Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, jenazah kemudian dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara menggunakan mobil jenazah milik Dinas Sosial.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara, pria tersebut melakukan bunuh diri, namun polisi tetap mengumpulkan keterangan dari saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Arif Sunandar. Ia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada Minggu (16/2) pukul 09.07 WIB.
Tidak lama kemudian, petugas gabungan yang terdiri dari DPKP Surabaya, BPBD, Dinas Sosial, Posko Terpadu Dukuh Pakis, Inafis Polrestabes Surabaya, Polsek Karangpilang, dan Babinsa Karang Pilang tiba di lokasi pukul 09.20 WIB.
Arif menjelaskan, AP bukanlah warga Surabaya. Melainkan warga Simpang Periuk, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ia ditemukan sudah tak bernyawa (gantung diri) oleh takmir Masjid Al Hidayah.
“Menurut penuturan takmir masjid, tidak ada yang mengenal korban. Ketika takmir hendak membersihkan toa masjid menjelang Ramadan, tiba-tiba beliau sudah menemukan korban tergantung di atas menara,” imbuhnya. (Jambrong)