banner 728x250

Biadap! Pelaku pembunuhan Mutilasi  dalam Koper Merah di Ngawi Terungkap

Biadap! Pelaku pembunuhan Mutilasi  dalam Koper Merah di Ngawi Terungkap

banner 120x600
banner 468x60

Ngawi ( Jatim ) Mitra TNI – POLRI.com

BTeka-teki pembunuhan yang disertai mutilasi dan di masukan dalam koper merah dan di temukan di desa Dadapan, kendal, Ngawi pada kamis 23 Januari 2025 lalu,akhirnya menemui titik terang.

banner 325x300

Terduga Pelaku yang sudah teridentifikasi jajaran Polda Jatim dan Polres Ngawi tersebut adalah warga Tulungagung, terungkap pelaku yang dulunya adalah tukang jual beli mobil bodong.

Untuk saat ini pelaku yang berhasil di tangkap di daerah Madiun sedang di bawa ke Mapolda Jatim untuk di lakukan pendalaman.

Pelaku yang berperawakan kurus tinggi,kulit berwarna hitam dan berambut cepak tersebut telah berhasil di ringkus Satreskrim Polres Ngawi, Polda Jatim beserta jajarannya.

Pada saat terduga pelaku di tangkap mengenakan kaos merah lengan panjang, celana hitam pendek.

Terduga pelaku pada saat di amankan oleh Polisi, terduga pelaku di ikat kedua tangannya dengan tali serta kedua kakinya.

Terlihat bekas luka yang sudah di perban di bagian betis, untuk identitas dan motif terduga pelaku sendiri masih dalam pendalaman petugas.

Seperti di kutip dari pernyataan Dirkrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman
“Alhamdullilah pelaku berhasil kami tangkap sekira pukul 24.00 wib.
Untuk identitas dan motif akan kami sampaikan rilis resminya. ucap Kombes Pol Farman.

Seperti yang di beritakan pada beberapa media geger penemuan korban mutilasi di koper merah pada kamis, 23 Januari 2025 lalu serta pada hari jum’at ayah tiri korban telah memastikan identitas korban, Hendi Suprapto(42), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum,Blitar yang telah mendatangi RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk memastikan bahwa apakah benar jenazah yang di temukan dalam koper pada hari kamis, 23 Januari 2025, adalah benar anak tirinya yang bernama Uzwatun Khasanah (29).
Dan setelah melihat ciri-ciri yang ada pada tubuh korban yaitu gelang dan juga tindikan di atas pusar, maka beliau meyakini korban adalah anggota keluarganya.

Hendi menyampaikan dari ciri-ciri yang terlihat maka korban adalah anggota keluarganya, dia korban telah meninggalkan rumah tanggal 17 Januari 2025, dan terakhir saya hubungi tanggal 22 Januari 2025 sudah tidak terhubung, saya whatsapp centang satu, ungkapnya.
Hendi menjelaskan pertama kali mendengar kabar tersebut dari anggota Polres Blitar yang datang ke rumah tadi malam, kamis 23 Januari 2025.
Masih menurut Hendi, korban selama ini bekerja di Kota Tulungagung, sebagai sales kosmetik. Korban sendiri seorang janda dengan dua anak.
“Tentunya keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, dan kami berharap pelaku bisa segera tertangkap dan mendapatkan balasan setimpal. Pungkasnya.

Sementara menurut Ana Yulianti (29), warga Desa Pucungsari Kidul, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang merupakan pengasuh ke-2 anak korban merasa kaget dengan berita yang di sampaikan petugas dari Polres Blitar.

“Saya bertemu korban hari Jum’at lalu secara langsung dan sempat ngobrol basa-basi tanpa adanya pesan, korban keluar rumah dengan menaiki sepeda motor, Pungkasnya.

Hendhy welly mitratni-polri.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *