banner 728x250

Jangan Buat Anak Saya Kayak Binatang, Karena Nunggak SPP Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai

Jangan Buat Anak Saya Kayak Binatang, Karena Nunggak SPP Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai

banner 120x600
banner 468x60

Medan, Mitra TNI – POLRI.com

Seorang siswa SD di salah satu Yayasan di Kota Medan mendapat hukuman yang menyayat hati. Siswa SD itu dihukum mengikuti pembelajaran dengan duduk di lantai. Hukuman itu diberikan lantaran disebutkan siswa tersebut tidak membayar uang SPP.

banner 325x300

Informasi ini dibagikan oleh Miss Tweet lewat akun X @Heraloebss pada Sabtu 11 Januari 2025.

Siswa berinisial MA itu harus duduk di lantai selama lima jam. Hal itu pun segera menuai protes ibu MA, Kamelia.

“Anak saya bilang malu ke sekolah karena disuruh duduk di lantai. Saya tidak langsung percaya, jadi Rabu pagi saya datang ke sekolah,” ujar Kamelia saat diwawancarai di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Medan.

Kamelia mengaku terkejut saat melihat sendiri anaknya duduk di lantai saat pelajaran sekolah. Menurutnya, hukuman dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025. MA dipaksa duduk di lantai kelas dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Akibatnya, MA merasa malu dan enggan berangkat ke sekolah.

Kamelia mengungkapkan bahwa tunggakan SPP sebesar Rp 180 ribu terjadi karena dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 belum cair. Dalam kondisi sulit, Kamelia sudah berusaha mencari cara untuk melunasi tunggakan tersebut, termasuk dengan berencana menjual telepon genggamnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Abdi Sukma, Juli Sari, mengaku telah memanggil wali kelas MA dan meminta maaf kepada orangtua.

Juli menjelaskan bahwa siswa yang bersangkutan memang belum membayar SPP dan tidak bisa menerima rapor. Lalu wali kelas dengan berinisiatif membuat aturan sendiri bagi siswa yang belum membayar SPP tidak mengikuti pelajaran. “Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor (karena tunggak SPP), tidak boleh menerima pelajaran dan mendudukkan siswa tersebut di lantai saat pelajaran berlangsung, tanpa kompromi dengan pihak sekolah,” kata dia, Jumat (10/1/2025).

Juli Sari tegaskan, tidak mengetahui adanya kebijakan siswa yang menunggak SPP dihukum duduk di lantai. Dirinya menyayangkan tindakan guru tersebut. “Yayasan tidak pernah mengeluarkan aturan seperti itu,” jelas Juli Sari. Ia juga menyatakan telah memanggil wali kelas MA untuk meminta klarifikasi terkait tindakan tersebut. Kasus ini sempat viral dan menuai tanggapan warganet. Mereka mendesak agar pihak sekolah bertindak lebih bijaksana dalam menangani masalah tunggakan SPP tanpa mengorbankan hak belajar siswa. (Jambrong)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *