banner 728x250

Sapi Milik Warga Gedongombo Mati Mendadak, Diduga Terkena Wabah PMK

banner 120x600
banner 468x60

JOMBANG JATIM, MITRATNI –  POLRI.COM

Seekor sapi mati mendadak didusun Kalianyar Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang JATIM, Penyebab kematian belum diketahui tetapi diduga gejala mirip wabah PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku).

banner 325x300

Sarto korban peternak mengatakan awalnya sapi miliknya ini dalam kondisi sehat, Bahkan tidak ada tanda-tanda sapi sakit.

Malam sekira pukul 20.00 WIB pemilik mau memberi makan sapi, tapi kondisi sapi sudah lemas dan kejang-kejang dan mati.Senin(6/1/2025).

Sapi langsung dikuburkan pagi harinya oleh pemilik dan warga setempat dengan cara menaburkan abu putih ( gamping), keseluruh lubang galian dan sapi, karena dipercaya orang dulu agar penyakit atau wabah tidak menular jelas Sarto.

Sarto ( peternak) berharap kepada Dinas peternakan Jombang agar memperhatikan peternak-peternak sapi lain dan memberi solusi atau penanganan agar supaya tidak menular keperternak lain.

Disisi lain, Selasa (7/1/2025) Mohamad saleh ( kadin peternakan) Jombang saat ditanya melalui sambungan soluler oleh media, menjelaskan adanya kematian sapi mendadak yang berada didesa Gedongombo belum tentu wabah PMK, karena pembinaan terakhir didesa Gedongombo saat itu zero (tidak ada hewan ternak yang terindikasi PMK).

Petugas akan datang kedesa Gedongombo untuk mengecek hewan-hewan yang berada disekitar hewan yang mati tadi, kira-kira ada yang terindikasi apa tidak kita hanya bisa seperti itu, tetapi laporan terakhir diakhir Desember itu zero, jelasnya.

Mohamad saleh juga menambahkan, ” soale penyakit ngunu iku jenenge rojokoyo sapi mesti macem-macem gak PMK tok,” (Soalnya penyakit seperti itu namanya raja kaya atau sapi pasti macam-macam tidak hanya PMK saja).

Mohamad saleh juga menjelaskan kalau keterbatasan vaksin tidak hanya dikabupaten Jombang, semua wilayah nasional karena antara November atau awal Desember itu sudah endemi (tidak ada gejala PMK).

Maka tersediaan anggaran pengadaan vaksin sudah dipertanyakan kepusat ternyata kosong, memang akhir Desember bantuan 625 kemarin itu sudah habis perdesember.

Maka upaya dilakukan para petugas dilapangan dengan luar biasa bergerak dengan cepat untuk memblokir termasuk salah satu lalu lintas pergerakan jual beli sapi.

Dan kami juga memberi himbauan dan sosialisasi kepada para peternak agar cepat membersikan lingkungan kandang kemudian upaya mandiri sesuai arahan pak Mentan juga demikian terus peran swasta untuk upaya mandiri didalam melaksanakan vaksin,tutupnya .(Nh)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *