Trenggalek ( Jatim ) MitraTNI – POLRI.com
Polres Trenggalek dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)menyiapkan pengamanan tambahan di kawasan pesisir selatan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang di perkirakan akan memadati Jalur Lintas Selatan (JLS) karena di kawasan pantai selatan biasanya pengunjung tempat tempat wisata di pastikan banyak wisatawan yang datang .
Maka dari itu untuk mengantisipasi kerawanan karena banyaknya pengunjung di kawasan wisata pesisir selatan polisi menyiapkan pengamanan tambahan.
AKP Agus Prayitno, Kasatlantas Polres Trenggalek,pada hari ( Kamis) menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap potensi kerawanan selama Nataru, baik di lokasi kegiatan keagamaan maupun tempat wisata. Dalam upaya mitigasi ini, jalur yang menuju kawasan wisata pesisir selatan ” tuturnya
Lokasi wisata, yang menarik banyak pengunjung, menjadi fokus pengamanan. Risiko kecelakaan dan kemacetan di Jalur Lintas Selatan diperkirakan akan meningkat sebagai akibat dari peningkatan jumlah orang yang menggunakan Jalur Lintas Selatan.
Agus menambahkan bahwa perencanaan komprehensif sudah dilakukan sejak jauh hari untuk mengantisipasi kepadatan di kawasan wisata.
Rekomendasi pengamanan dibuat melalui koordinasi lintas sektoral yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Posmat TNI-AL, dan pengelola wisata.
Pengaturan lokasi penarikan tiket masuk yang dipindahkan ke area lebih dalam untuk menghindari antrean panjang, serta penerapan sistem drop zone untuk mengelola parkir.
Selain itu, di lokasi yang sering terjadi kemacetan, seperti simpang Supit Urang di Jalur Lintas Selatan dan pintu masuk Pantai Simbaronce, akan ada peningkatan pengamanan.
Agus menyatakan bahwa mereka akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan bekerja sama dengan Polres Tulungagung jika diperlukan, khususnya untuk mengurai arus di Durenan, Bandung hingga JLS.
Diharapkan bahwa pengamanan ini akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan mengurangi gangguan selama libur panjang Nataru di Kabupaten Trenggalek”pungkas nya
(Sholihin)
