Gresik ( Jatim ) MitraTNI – POLRI.com
Pengerjaan Proyek Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik membuat Kepala Desa Pranti Hardi menjadi ajang keberuntungan dan kesempatan dalam kesempitan.
Pasalnya Anggaran APBD BK ( bantuan khusus ) telah di cairkan akhir tahun 2024 ini.
Desa pranti yang nendapat hampir 1 milyard rupiah lagi hiat giatnya membangun Desanya.
Namun pengerjaan anggaran APBD Kabupaten Gresik tersebut tak dibuat Kepala Desa Hardi dengan baik.seperti pengerjaan TPT / plengsengan di kerjakan dengan seenaknya saja. Pengerjaan TPT di sebelah lapangan terlihat bolong bolong tak dikerjakan dengan baik namun diawur saja.
Begitupun pengerjaan TPT yang berada di kampung Dusun Glundung RT 02 RW 01di tumpuk di ataas bangunan lama hanya kisaran 30 cm saja.
Padahal dalam papan proyek dengan anggaran Rp114.000.000 ketinggian 90 cm namun yang d kerjakan hanya 30 cm saja sepanjang pengerjaan.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga Glundung ” ya begitu itu pak pengerjaanya belum selesai ,” ungkap warga Dusun Glundung
Dilihat dari anggaran APBD Kabupaten Gresik untuk plengsengan Desa Pranti Kecamatan Menganti sebanyak Rp 383.000.000 begitupun untuk Infrastruktur lainya seperti :
Infrastruktur jalan/ saluran/ plengsengan jalan desa/ jalan lingkungan
Rp 383.000.000
Infrastruktur Jembatan
Rp 70.000.000
Infrastruktur Olahraga
Rp 175.000.000
Infrastruktur pariwisata
Rp 314.000.000
Infrastruktur Pemerintah Desa
Rp 104.000.000
Sudah jelas anggaran tersebut diduga akan di selewengkan oleh Kades Desa Pranti dengan teknis mencuri Volume.
Tentunya dengan dapatnya anggaran APBD hampir 1 milyard untuk Desa Pranti akan menjadi kesempatan Dugaan korupsi Kepala Desa Pranti Hardi.
Dibuktikan dengan pengerjaan – pengerjaan sebelumnya tak ada yang bisa menjadi harapan masyarakat dengan memakai uang Rakyat.
Banyak dugaan korupsi di pemerintahan Desa Pranti.
Dengan harapan KPK segera audit Desa Pranti Kecamatan Menganti.
Dikenal Kepala Desa Pranti Hardi susah dikonfirmasi dan langsung Blokir wartawan yang konfirmasi terkait semua di Desa Pranti.
Redaksi