Surabaya ( Jatim ) MitraTNI – POLRI.com
Kasus yang menimpa Acmad Raja ( 11 tahun ) Pelajar asal Kandangan mulya 234 007/ 001 Kecamatan Bemowo Surabaya mendapat perhatian khusus.
Pasalnya kejadian kekerasan yang di lakukan oleh ( Bm ) warga Beringin sampai sekarang belum ada kejelasan.
Ayah Korban Agus Warmo kesal dengan perilaku BM terhadap anak semata wayangnya yang dipukul dan dibanting oleh Bm.
Menurutnya Tak hanya Bm saja istrinya pun ikut memukul anak saya itupun dihadapan mata saya ,” ucap Agus kepada Redaksi MitraTNI – POLRI.com
Lebih lanjut Agus Warno mengungkapkan selama ini saya menunggu proses lebih lanjut dari pihak Polisi Polrestabes Surabaya namun sampai saat ini tak ada kelanjutan proses hukum kasus kekerasan anak saya.
Anak saya ( Raja ) satu bulan setelah kejadian itu selalu muntah terus, terlebih Dia tak sekolah satu bulanan karena akibat pukulan dan bantingan dari Bm warga Beringin ,” imbuhnya
Masih menurut Agus, apa karena kami oramg tak punya dan direndahkan dimata hukum,sedang pelakunya orang kaya sehingga kasus ini dibiarkan begitu saja mana keadilan itu?
Saya tahu hukum dan saya tak terima Raja begini ,” tambah agus dengan nada geram dan emosi
Berdasarkan cerita sebelum kejadian, Acmad Raja menceritakan bahwa kejadian itu berawal dari 3 anak punya hutang Rp 10.000 pada seseorang. waktu mau bayar hutang tinggal anak BM tak mau bayar,Saya menagih ke rumah Anak Bm namun Bm yang muncul dan terjadi setelah itu aksi penganiayaan terjadi ,” ungkap Raja
Atas kejadian tersebut berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/ 836/IX/204/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/ POLDA JAWA TIMUR pada hati senin 02 September 2024 jam 23.30
Deni Murgiati jalan Kandangan Mulya 2/34 Surabaya melaporkan Bambang warga jalan Beringin Surabaya dengan laporan Dugaan kekerasan terhadap anak, sebagaimana dimaksud pasal 80 UU RI No 35 tahun 2009 perubahan kedua atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak.
Redaksi MitraTNI – POLRI.com konfirmadi Kasar Reskrim Poltestabes Surabaya AKP Aris Purwanto pada minggu 24 November 2024 namun tak ada balasan
Redaksi