Gresik ( Jatim ) MitraTNI – POLRI.com
Aksi spontan warga Jatisari geruduk dugaan para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan 2 orang terluka di Dusun Gelombok Wetan Desa Mojowuku Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik Sabtu malam 19/10/ 2024.
Akibat Pengroyokan tersebut dua warga Jatisari Huda dan Sapto yang dikeroyok 9 pemuda mabuk beberapa hari yang lalu tepatnya Senen dini 14/10/ 2024
Menurut keterangan Warga Jatisari kami merasa resah dengan para pelaku yang sering membuat ulah dijalan raya sampai terjadi penganiayaan, pengroyokan namun tidak segera ditangkap dan kesannya diabaikan oleh APH ,” tuturnya
Maka terjadilah puncak kemarahan dari warga Jatisari sehingga tidak terkendali lagi. Mulai yang tua, muda mendatangi rumah salah satu warga Dusun Gelombok wetan berinisial Jp dan Sln yang diduga ikut dalam pengroyokan terhadap Huda dan Sapto Warga Dusun Jatisari Desa Mojowuku Kedamean Gresik ,” imbuhnya
Dari keterangan Suparman Kepala Dusun Jatisari saat dikonfirmasi Minggu 20/10/2024 membenarkan adanya warganya yang rame-rame ngeluruk ke Dusun Gelombok bentuk protes atas lambannya kinerja Polsek Kedamean dalam menangani kasus penganiayaan, pengroyokaan ,” ungkap Suparman
Warga Jatisari tua dan muda tanpa dikordinir mendatangi pelaku yang diduga terlibat. Dengan kejadian adanya para warga yang hendak ngeluruk ke Dusun Gelombok maka 2 ( dua ) pelakubisa menyerahkan diri ,” tegas Kasun,
Adapun kegeraman orang tua korban menyampaikan tidak terima dihadapan perwakilan pelaku dan Kepala Desa Aji Notoprawiro atas terjadinya penganiayaan, pengroyokan yang menipa kepada anak kandungnya
Saya berharap dengan ditangkapnya 2 pemuda Dusun Gelombok wetan yang diduga pelaku maka pihak Polsek Kedamean segera bisa mengembangkan dan menangkap pelaku lainnya supaya jangan sampai kejadian ini terulang kembali dan menipa orang lain ,” geramnya
Namun dari salah satu perwakilan pelaku penganiayaan, pengroyokaan menyampaikan maaf beribu-ribu maaf atas kejadian yang menipa Huda dan sapto
Pihak pelaku juga berjanji segera membawa kedua korban kerumah sakit untuk diobatkan
Saat dikonfirmasi Kapolsek Kedamean AKP Suhari melalui Aplikasi saluran WhatsApp Suhari tak merespon korfirmasi
Begitupun penyidik Polsek Kedanean Briptu Dwi Aris Sandi merasa acuh saat di konfirmasi, Dia membalas Langsung teng kantor mawon pak ( Langsung ke kantor saja pak ) ,” Jawab Briptu Aris
Red / Ynt